Bengkulu Tengah, MC Benteng - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menggelar kegiatan penataran wasit dan pelatih bola voli bekerja sama dengan Pengprov PBVSI Bengkulu dan Pengkab PBVSI Bengkulu Tengah yang berlangsung di Mapolres Bengkulu Tengah. Senin (27/10/2025)

Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sugeng Oeswari, S.Kom.,M.Si., Wakapolres Kompol Kusman Jaya, S.H., M.H., Plt Kadispora serta jajaran lainnya. 

Staf Ahli Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sugeng Oeswari  menjelaskan bahwa pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah mendorong penuh kegiatan yang mendukung terbentuknya bibit-bibit unggul yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Bengkulu Tengah. Salah satunya dengan kegiatan ini akan mendapatkan  peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang perwasitan dan kepelatihan.

" Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membentuk kepelatihan yang lebih baik lagi dalam membimbing bibit-bibit unggul dari Bengkulu Tengah khususnya di olahraga bola voli," pungkasnya 

Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang calon wasit dan 25 orang calon pelatih.

Plt Kadispora Desi Murdianti menyampaikan ucapan syukur ya atas terlaksananya kegiatan ini dan di dukung penuh oleh Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah.

“Alhamdulillah, tahun 2025 ini kegiatan tersebut baru bisa terealisasi setelah melalui koordinasi dengan PBVSI. Pelaksanaannya digelar selama empat hari, sejak Senin (27/10/2025) hingga Kamis (30/10/2025) di area Polres Bengkulu Tengah,” ungkapnya

Ditambahkannya bahwa selama dua hari pertama peserta akan menerima materi teori, sementara dua hari berikutnya difokuskan untuk praktik langsung di lapangan.

Selanjutnya, kegiatan ini sangat penting mengingat jumlah pelatih dan wasit voli di Bengkulu Tengah masih sangat terbatas, padahal minat dan antusiasme masyarakat terhadap olahraga bola voli cukup tinggi.

“Kami berharap ke depan, dengan semakin banyaknya pelatih dan wasit yang berkompeten, kualitas dunia bola voli di Bengkulu Tengah bisa meningkat, bahkan sampai ke tingkat desa,” tutupnya

20