Bengkulu Tengah, MC Benteng – Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.AP., dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah, Tarmizi, S.Sos., menghadiri dua agenda penting dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah yang digelar di Ruang Gunung Bungkuk, Kantor DPRD Bengkulu Tengah, Jumat (15/08/2025).

Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Bengkulu Tengah Fepi Suheri, S.IP., didampingi Wakil Ketua I Peri Haryadi, S.Sos., M.Si. dan Ketua II Romli, SP Turut hadir unsur Forkopimda, anggota DPRD, Pj Sekretaris Daerah, Ketua TP PKK, Ketua GOW, Ketua IKBD, Pj Ketua DWP, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, para Camat, serta tamu undangan lainnya.

Rapat paripurna mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia, dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dalam pidato perdana Presiden Prabowo Subianto menguraikan berbagai pencapaian dalam 10 bulan pemerintahannya, perlawanan bangsa, serta langkah-langkah strategi menuju Indonesia maju berdaulat dan sejahtera.

“Tujuan kita merdeka adalah bebas dari kemiskinan, merdeka dari kemiskinan, merdeka dari penderitaan. Negara kita harus bisa berdiri di kaki sendiri. Negara kita harus berdaulat secara ekonomi dan mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.” Ujarnya. 

lebih lanjut beliau menyampaikan tantangan yang dihadapi. 

Tantangan kita adalah menjaga dan mengelola kekayaan kita agar cita-cita kemerdekaan kita dapat terwujud dalam waktu singkat-singkatnya. Ujar Presiden Prabowo.

 Selanjutnya mendengarkan pidato pembukaan masa sidang DPR RI tahun sidang 2025/2026 oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani dan pidato Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam rangka menyampaikan pengantar/keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun 2026.

Dalam pidato keduanya Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kondisi global yang penuh ancaman dan berdampak pada perekonomian dunia dan gangguan rantai pasok industri. Sebagai Mitra Pemerintah DPR RI mendorong agar penyusunan rencana APBN tahun 2026 menjelaskan dinamika global dan kebijakan fiskal yang tepat.

“Dalam keterbatasan ruang fiskal dan defisit yang ketat, pemerintah perlu menetapkan prioritas belanja yang tepat serta menjalankan kebijakan yang efektif dan efisien” ujarnya.

Sejalan dengan itu Presiden Indonesia Prabowo Subianto juga menegaskan bahwa penyusunan rencana APBN tahun anggaran 2026 dilakukan dengan komitmen yang kuat untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Setiap rupiah harus memberi manfaat yang nyata, belanja operasional yang tidak efisien akan dipangkas, belanja negara harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan, memperkuat daya beli dan meningkatkan pelayanan publik, peran APBN harus proporsional.” Tegas Presiden.

Setelah mendengarkan langsung dua agenda penting dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, Bupati Bengkulu Tengah dalam wawancaranya menyampaikan dukungan terhadap semua kebijakan dari pemerintah pusat.

“Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah sangat mengapresiasi dan mendukung sekali semua kebijakan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia dan DPR RI, semua kebijakan yang telah ditetapkan ini demi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tutupnya. (MC/ Fr)

20