Bengkulu Tengah, MC Benteng – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bengkulu Tengah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) mingguan bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia melalui zoom di Ruang Rapat Bupati (RRB), Senin (19/05/2025).  

Rakor dipimpin oleh Sekjen Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tomsi Tohir yang diikuti oleh para Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota se-Indonesia dan segenap undangan lainnya. 

Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti memaparkan data terkait tinjauan inflasi/deflasi dan perkembangan harga pangan pada minggu ketiga bulan Mei tahun 2025 berdasarkan data SP2KP pecatatan 16 Mei 2025. 

“Secara nasional sebanyak 7 Provinsi mengalami kenaikan IPH pada minggu ketiga Mei 2025, sebanyak 31 Provinsi mengalami penurunan IPH. Komoditas yang menjadi penyumbang andil inflasi diantaranya cabai merah dan cabai rawit." 

Provinsi Bengkulu berada pada peringkat ke 21 penurunan IPH dengan nilai -3.00% dengan komoditas andil inflasi yaitu cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah. 

Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi mengalami kenaikan IPH tertinggi di wilayah Sumatera dengan nilai 0.80%, dengan komoditas penyumbang IPH yaitu beras dan bawang merah. 

61.94% wilayah di Indonesia mengalami penurunan harga cabai merah, harga cabai merah turun 7.65% pada minggu ketiga Mei berkisar Rp. 51.780. 

64.72% wilayah di Indonesia mengalami penurunan harga cabai rawit, harga cabai rawit turun 21.23% pada minggu ketiga Mei berkisar Rp. 59.231.


(MC/BDR)

20