Bengkulu, MC Benteng – Bupati Bengkulu Tengah Drs. Rachmat Riyanto, S.T., M.A.P., kembali memperlihatkan transparansi anggaran daerah dengan tampil dalam podcast eksklusif di kantor Tribun Bengkulu, Rabu (08/10). Bertema "Efisiensi Anggaran dan Arah Pembangunan di Bengkulu Tengah,".
Bupati menyoroti tantangan fiskal daerah dan dampak pemangkasan transfer dari pemerintah pusat terhadap program pembangunan infrastruktur di Bengkulu Tengah.
Efisiensi Ketat, tapi tetap waspada,
Bupati Rachmat Riyanto menjelaskan bahwa Pemkab Bengkulu Tengah terus berkomitmen menjalankan efisiensi anggaran dan transparansi yang ketat, terutama pasca-pemotongan anggaran APBD di tahun 2026 mendatang.
"Kami mendapatkan kabar yang lagi-lagi kurang enak di rasakan, akibat pemotongan dana APBD dari pemerintah pusat. Setelah melakukan efisiensi maksimal pada pos-pos non-prioritas pada tahun 2025 ini. Kemungkinan di tahun 2026 mendatang dana dari APBD untuk pembangunan fisik di tunda dulu terkecuali untuk pembangunan Masjid Agung Bengkulu Tengah tetap kami usahakan,"ujarnya
Bupati Rachmat dalam sesi podcast yang menarik perhatian tersebut menyampaikan kekhawatiran besar jelang tahun anggaran 2026, karena pembangunan Infrastruktur Tergantung oleh Pemerintah Pusat melalui Inpres. Tantangan terbesar saat ini adalah keterbatasan ruang fiskal daerah yang semakin menyempit. Hal ini disebabkan oleh penurunan signifikan dalam Dana Transfer dari Pusat.
"Mulai tahun 2026, pembangunan infrastruktur di daerah dikhawatirkan akan sangat bergantung pada bantuan dari Instruksi Presiden (Inpres) atau pendanaan khusus dari pemerintah pusat. Bengkulu Tengah yang memiliki keterbatasan fiskal akan kesulitan menjalankan program pembangunan wajib apabila terjadi pemangkasan transfer daerah. Akan tetapi Kami berjuang agar masyarakat Bengkulu Tengah tidak hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan, seluruh kepala OPD akan di gerakkan agar dapat membantu proses pengajuan proposal kepada Kementerian. Seluruh stakeholder dan pemerintahan akan di kerahkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal terutama agar program pembangunan jalan, maupun ketahanan pangan di Bengkulu Tengah yang merupakan program prioritas dapat berjalan sejalan dengan proyek-proyek pembangunan di daerah lainnya,"tambahnya.
Bupati menggunakan kesempatan ini untuk meminta dukungan penuh dari media dan masyarakat agar wacana penambahan Dana Transfer ke Daerah (TKD) dapat benar-benar terealisasi di tahun 2026, sehingga program pembangunan strategis di Bengkulu Tengah bisa terus berjalan stabil dan akseleratif.
"Saya memastikan bahwa pemerintah akan selalu ada di tengah masyarakat, serta pelayanan publik tidak terganggu dan kami selaku pemerintah daerah akan selalu ada tetap merespon keluhan masyarakat," tutupnya (MC/EK)
20
Login Form
Silahkan login dengan mengisi informasi dibawah iniRegistrasi Akun